Sabtu, 14 Mei 2011

AGEN CERDAS ANIMASI WAJAH UNTUK GAME TEBAK KATA

Saat ini berbagai media telah digunakan dan dikembangkan untuk kebutuhan pembelajaran. Proses inovasi tersebut juga merambah di bidang teknologi informasi. Salah satu teknologi informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan itu adalah media game komputer.  Seiring dengan perkembangan jaman, game dapat diintegrasikan dengan unsur-unsur psikologi atau logika seperti halnya manusia, biasa disebut dengan Artificial Intelligent (AI) atau kecerdasan buatan. AI adalah kreasi program komputer yang memiliki aksi dan pemikiran seperti manusia. Definisi ini meliputi kecerdasan dari sudut pandang perilaku dan kognitif termasuk logika dan perasaan. Oleh karena itu, pembelajaran menggunakan game merupakan salah satu model yang dirasa efektif karena dapat membuat pemain berlama-lama dalam bermain, walaupun tanpa sadar mereka sebenarnya adalah sedang belajar.


Tujuan dalam penelitian ini adalah menciptakan agen cerdas yang bisa menentukan ekspresi dan komentar yang harus dilakukan oleh animasi wajah dan menerapkannya pada rangkaian manajemen game ”kata” yang diharapkan dapat memberikan hiburan berupa sebuah permainan dengan disadari atau tidak pengguna tersebut akan mempelajari budaya lokal sesuai materi yang terkandung di dalam permainan.

1. Mimik dan Ekspresi Wajah
Selain gerakan tubuh dalam bentuk Gesture, manusia juga menampilkan beberapa ekspresi wajah untuk menjelaskan apa yang dipikirkan ketika bicara. Kemunculan ekspresi tidak bersifat acak, tetapi disesuaikan dengan apa yg dikatakan oleh pembicara ataupun lawan bicara.

2. Gerakan Mulut dan Bibir
Ketika berbicara tentu saja manusia menggerakkan mulutnya untuk mengucapkan sesuatu. Model bibir ini menggambarkan suatu viseme (visual phoneme). Visual phoneme atau visual fonem adalah bentuk bibir ketika mengucapkan suatu fonem.

Konsep permainan
Game yang dibangun pada tulisan ini berupa model “kata”. Bentuk permainannya adalah pemain disediakan pertanyaan berupa kata budaya dalam mode hidden, selanjutnya pemain menebak setiap huruf yang ada pada kata tersebut. Jumlah kesalahan dalam menebak dibatasi, dalam hal ini empat kali. Jika lebih dari batas kesalahan maka permainan berakhir (game over). Namun jika pemain dapat menebak kata dengan benar, maka skor penilaian bertambah dan sistem game akan menyediakan kata selanjutnya yang harus ditebak, begitu seterusnya.

Agen cerdas yang dilibatkan berupa sebuah animasi wajah yang senantiasa berekspresi dan mengomentari setiap langkah pemain. Seperti halnya logika dan perasaan manusia, jika langkah pemain salah maka animasi wajah akan berekspresi dan berkomentar dengan nada kecewa, begitu juga sebaliknya. FSM agen cerdas yang dibuat pada animasi wajah, terdapat lima buah komentar dan ekspresi kecewa serta enam buah ekspresi dan komentar senang. Setiap ekspresi dibedakan berdasar sifat emosional seperti halnya yang dilakukan oleh manusia.

Output Game

Kesimpulan
Pembuatan game “kata” pada tesis ini menggabungkan dua macam kemampuan, yaitu kemampuan teknik pemrograman dan kemampuan seni. Pemrograman digunakan untuk membuat komponen, mengorganisasi, dan mengendalikan komponen game. Sedangkan kemampuan seni dipakai untuk menciptakan tokoh, ekspresi, beserta komentar-komentarnya.


Sumber :
https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=explorer&chrome=true&srcid=1C4_-w4EkG4xpWGxt3Yzlti8CZIM9jOVXFaxdDiNcIIDHrinFSzBQVdxGFP9g&hl=en

Tidak ada komentar:

Posting Komentar